Pages

Wednesday, May 22, 2013

ADIWIYATA SMA N 2 METRO






Metro: Ditunjukknya SMA Negeri 2 Metro dalam partisipasi lomba sekolah adiwiyata 2012 merupakan indikator bahwa sekolah sudah mengimplementasikan program kepedulian dan pelestarian lingkungan. Program yang digulirkan Kementerian Negara Lingkungan Hidup ini bertujuan  mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Program ini mengajak seluruh warga sekolah agar dapat berpartisipasi melestarikan dan menjaga lingkungan hidup di sekolah dan lingkungannya. Kegiatan utamanya adalah mewujudkan kelembagaan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan bagi warga SMAN 2 Metro.

Program dan kegiatan Sekolah adiwiyata dikembangkan berdasarkan norma-norma dasar alam kehidupan yang meliputi antara lain: Kebersamaan, Keterbukaan,Kesetaraan,Kejujuran, Keadilan dan Kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumberdaya alam. Komponen dan standar Adiwiyata yang terus dikembangkan SMAN 2 Metro meliputi :
  1. Pemenuhan dan Penguatan Kebijakan Berwawasan Lingkungan.
Pada kebijakan ini sekolah terus mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang memuat upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup (PPLH). Selanjutnya Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS) juga dikembangkan agar  memuat program dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Visi SMA Negeri 2 Metro yang berisi: “Mewujudkan sekolah prestasi, berpegang teguh budi pekerti, berwawasan informasi teknologi dan berbasis lingkungan” merupakan modal utama dalam menggerakkan kebersamaan warga sekolah untuk menciptakan sekolah adiwiyata yang berdaya saing dan peduli kelestarian lingkungan.



  1. Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan dalam Proses Pembelajaran.
Peran tenaga pendidik sangat penting dalam mendesiminasikan program PPLH sehingga pendidik juga harus meningkatkan kompetensi dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran lingkungan hidup. Peserta didik  juga dipacu melakukan kegiatan pembelajaran tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup agar tertanam rasa tanggung jawab dan kesadaran terhadap lingkungan sebagai anugerah Tuhan yang harus dijaga untuk kelangsungan hidup umat.
  1. Peningkatan Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif.
Warga sekolah secara konsisten dan berkomitmen tinggi melaksanakan kegiatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang terencana dan menghasilkan produk yang terukur bagi warga sekolah. Selanjutnya sekolah juga harus memperbanyak jalinan  kemitraan dalam rangka perlindungan dan pengelolaan menjalin kemitraan dalam mengelola pendidikan dan kegiatan lingkungan hidup dengan berbagai pihak (masyarakat, pemerintah, swasta, media, sekolah lain).
  1. Pemenuhan dan pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan:
Pemenuhan Ketersediaan sarana prasarana pendukung yang ramah lingkungan seperti komposter, green hause, energi alternatif, kantin sehat  dan lain-lain yang didukung kualitas pengelolaanya akan sangat mendukung tercapainya program Adiwiyata.

Agenda Program Adiwiyata SMAN 2 Metro yang segera dilakukan adalah:

1)      Sosialisasi program kepada warga sekolah

2)      Pembentukan Tim Adiwiyata Sekolah

3)      Analisis Kebutuhan

4)      Penyusunan Program Kerja

5)      Penguatan dukungan internal dan eksternal

6)      Implementasi program

7)      Monitoring dan evaluasi

8)      Rencana tindak lanjut ((RTL) hasil monitoring

Tentunnya untuk mewujudkan sekolah Adiwiyata tidak akan dapat terlaksana dengan baik tanpa adanya kerjasama semua pihak. Untuk itu diperlukan kesadaran dan dukungan penuh semua warga SMAN 2 Metro untuk bekerja bahu membahu  mewujudkan sekolah berwawasan lingkungan yang pada akhirnya tercipta  lingkungan sekolah yang bersih, sehat, indah dan nyaman. Dengan demikian suasana belajar akan menjadi lebih baik dan mampu menciptakan out put  yang berprestasi dan mampu berkompetisi ditingkat regional, nasional maupun internasional.

Kompos

Kompos dari sampah dedaunan
Kompos dari jerami padi
Kompos adalah hasil penguraian parsial/tidak lengkap dari campuran bahan-bahan organik yang dapat dipercepat secara artifisial oleh populasi berbagai macam mikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembap, dan aerobik atau anaerobik (Modifikasi dari J.H. Crawford, 2003). Sedangkan pengomposan adalah proses dimana bahan organik mengalami penguraian secara biologis, khususnya oleh mikroba-mikroba yang memanfaatkan bahan organik sebagai sumber energi. Membuat kompos adalah mengatur dan mengontrol proses alami tersebut agar kompos dapat terbentuk lebih cepat. Proses ini meliputi membuat campuran bahan yang seimbang, pemberian air yang cukup, pengaturan aerasi, dan penambahan aktivator pengomposan.
Sampah terdiri dari dua bagian, yaitu bagian organik dan anorganik. Rata-rata persentase bahan organik sampah mencapai ±80%, sehingga pengomposan merupakan alternatif penanganan yang sesuai. Kompos sangat berpotensi untuk dikembangkan mengingat semakin tingginya jumlah sampah organik yang dibuang ke tempat pembuangan akhir dan menyebabkan terjadinya polusi bau dan lepasnya gas metana ke udara. DKI Jakarta menghasilkan 6000 ton sampah setiap harinya, di mana sekitar 65%-nya adalah sampah organik. Dan dari jumlah tersebut, 1400 ton dihasilkan oleh seluruh pasar yang ada di Jakarta, di mana 95%-nya adalah sampah organik. Melihat besarnya sampah organik yang dihasilkan oleh masyarakat, terlihat potensi untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk organik demi kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat (Rohendi, 200

Manfaat Pupuk kompos dari Daun

Manfaat pupuk kompos yang berasal dari daun
Bila ditanya apa saja manfaat pupuk yang berasal dari daun- daun yang sudah tua. Berikut ini beberapa jawabannya:
  1. Mengurangi penumpukan daun-daun yang sudah tua
  2. Memanfaatkan sampah berupa daun menjadi sesuatu yang lebih berguna yaitu kompos
  3. Bersifat sangat menyuburkan dan tidak merusak unsur hara yang ada dalam tanah. Ya, pupuk kompos memiliki sifat konstruktif dan bukan destruktif dalam jangka panjang.
  4. Mengurangi penumpukan sampah berupa daun dengan memanfaatkannya kembali (seperti uraian di atas).
  5. Mengurangi biaya pembelian pupuk non organic yang semakin hari semakin melambung tinggi, yang itu artinya mengurangi pengeluaran.
  6. Sebagai salah satu bentuk pelestarian lingkungan dengan memanfaatkan sampah menjadi sesuatu yang berguna.
  7. Memanfaatkan sesuatu yang seharusnya dibuang yang itu artinya meminimalisir polusi tanah yang berasal dari sampah yang sudah tidak terpakai.

Kelebihan Pupuk Kompos

 Kelebihan pupuk organik dibanding pupuk kimia antara lain :
  1. Seperti yang saya ceritakan tadi pupuk organik harganya murah dan mudah dibuat sendiri.
  2. Pupuk organik mengandung unsur mikro yang lebih lengkap dibanding pupuk anorganik.
  3. Pupuk organik akan memberikan kehidupan mikroorganisme tanah yang selama ini menjadi sahabat petani dengan lebih baik.
  4. Pupuk organik mampu berperan memobilisasi atau menjembatani hara yang sudah ada ditanah sehingga mampu membentuk partikel ion yang mudah diserap oleh akar tanaman.
  5. Pupuk organik berperan dalam pelepasan hara tanah secara perlahan dan kontinu sehingga dapat membantu dan mencegah terjadinya ledakan suplai hara yang dapat membuat tanaman menjadi keracunan.
  6. Pupuk organik membantu menjaga kelembaban tanah dan mengurangi tekanan atau tegangan struktur tanah pada akar-akar tanaman
  7. Pupuk organik dapat meningkatkan struktur tanah dalam arti komposisi partikel yang berada dalam tanah lebih stabil dan cenderung meningkat karena struktur tanah sangat berperan dalam pergerakan air dan partikel udara dalam tanah, aktifitas mikroorganisme menguntungkan, pertumbuhan akar, dan kecambah biji.
  8. Pupuk organik sangat membantu mencegah terjadinya erosi lapisan atas tanah yang merupakan lapisan mengandung banyak hara.
  9. Pemakaian pupuk organik juga berperan penting dalam merawat/menjaga tingkat kesuburan tanah yang sudah dalam keadaaan berlebihan pemupukan dengan pupuk anorganik/kimia dalam tanah.
  10. Pupuk organik berperan positif dalam menjaga kehilangan secara luas hara Nitrogen dan Fosfor terlarut dalam tanah
  11. Keberadaan pupuk organik yang tersedia secara melimpah dan mudah didapatkan.
  12. Kualitas tanaman yang menggunakan pupuk organik akan lebih bagus jika dibanding dengan pupuk kimia sehingga tanaman tidak mudah terserang penyakit dan tanaman lebih sehat.
  13. Untuk kesehatan manusia tanaman yang menggunakan pupuk organik lebih menyehatkan karena kandungan nutrisinya lebih lengkap dan lebih banyak.

Jenis Jenis Kompos

Jenis-jenis kompos

 1. Kompos cacing (vermicompost), yaitu kompos yang terbuat dari bahan organik yang dicerna oleh cacing. Yang menjadi pupuk adalah kotoran cacing tersebut.
 2. Kompos bagase, yaitu pupuk yang terbuat dari ampas tebu sisa penggilingan tebu di pabrik gula.
 3. Kompos bokashi.

Kerugian Pupuk Pompos

Kerugian pupuk kompos
 1. Membutuhkan waktu yang cukup lama dalam proses pembuatannya
 2. Kompos belum sesepektakuler pupuk buatan
 3. Membutuhkan dana tambahan dalam pemasarannya
     pupuk organic memiliki beberapa kekurangan :
 a. Pupuk Organic, terutama pupuk kandang masih sering mengandung biji tanaman / rumput pengganggu
.b. Pupuk organic sering menjadi pembawa hama penyakit.
 c. Kandungan unsur hara sulit diramalkan (diukur)
 d. Kandungan unsur hara relative lebih rendah dibanding pupuk anorganik (pupuk buatan pabrik).
     Respon tanaman terhadap pupuk lebih lambat dibandingkan pupuk anorganik.
 Untuk menutupi kelemahan pupuk organik diatas, dapat diminimalkan dengan cara :
 a. Digunakan metode sterilisasi, baik secara sederhana maupun teknologi tinggi
.b. Dikombinasikan dengan pupuk anorganik untuk meningkatkan nilai unsur haranya.
 c. Dilakukan pengonsetratan agar mengurangi biaya angku dan gudang.

        Ada beberapa manfaat dari pupuk kompos yaitu :
  •  Meningkatkan aktivitas mikroba. Kompos mengandung bermilyar mikroorganisme. Semakin banyak aktivitas mikroba di dalam tanah, akar tanaman semakin mudah mendapatkan zat pakan (nutrien). 
  • Mengembangkan struktur tanah. Meskipun jenis tanah adalah tanah liat atau bercampur pasir, penambahan kompos akan menguntungkan struktur tanah tersebut. Kompos akan mengikat partikel tanah liat dan membantu untuk “membuka” tanah. Kompos mengisi ruang antara pasir dan membantu tanah menahan air. 
  • Mengembangkan kimia tanah. Kondisi tanah dapat bervariasi dari yang sangat basa hingga sangat asam sehingga nutrien menjadi berlebih atau kurang. Kompos membantu menetralkan kimia tanah dengan melunakkan ekstremitas ini. Pengkomposan materi akan mengikat mikronutrien seperti besi, tembaga, mangan dan seng, dan meningkatkan ketersediaannya. 
  • Cacing tanah menyukai. Pengkomposan material akan menyedia-kan makanan untuk cacing tanah dan mendorong mereka untuk memperba-nyak diri. Cacing tanah membuat liang sehingga memudahkan udara memasuki tanah dan “casting”nya merupakan sumber nutrien yang sangat bernilai dan membantu mempertahankan air. 
  • Keuntungan lain. Tanaman yang tumbuh pada tanah yang berkompos, cenderung lebih sehat, tahan penyakit, lebih tahan hama, memperlihatkan toleransi kekeringan dan membutuhkan lebih sedikit ai